Hijrah Creative

  • Home
  • Features
  • _Kegiatan Kami
  • _Premium Product
  • _Youtube Channel
  • Ecoprint
  • _Pasmina Ecoprint
  • _Jilbab Ecoprint
  • _Craft Ecoprint
  • _Pakaian Ecoprint
  • _Kain Ecoprint
  • Batik
  • _Kain Batik Cap
  • _Kain Batik Kombinasi Cap Tulis
  • _Kain Batik Tulis
  • _Kain Batik Pewarna Alam
  • _Pakaian Batik
  • Tentang Kami
  • Work Shop

PELATIHAN BATIK

DESA CATURHARJO KECAMATAN SLEMAN

KABUPATEN SLEMAN


            Dalam rangka meningkatkan perekonomian warga Desa Caturharjo agar memiliki kemandirian, maka Kelurahan Desa Caturharjo dan Dinas Sosial Kabupaten Sleman melaksanakan pelatihan pembuatan kain batik. Dalam hal ini Dinas Sosial Kabipaten Sleman menggandeng Team Batik Hijrah Creative sebagai instruktur pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 18 s.d 21 November 2022 di Kantor Kelurahan Caturharjo.

Pelatihan ini diikuti oleh 20 (duapuluh) orang Ibu - Ibu yang dipilih sebagai perwakilan Desa Carturharjo. Pelatihan ini mengajarkan kepada peserta cara membuat kain batik dari proses awal sampai dengan tahap akhir. Peserta diajarkan cara membuat kain batik dengan teknik pembuatan batik cap dan batik tulis.

Pelatihan Batik ini diharapkan untuk kedepannya Desa Caturharjo bisa menjadi sentra batik di Kabupaten Sleman sehingga perekonomian masyarakat meningkat yang akan berdampak pengentasan kemisikinan di Kabupaten Sleman.     


Pelatihan Batik_1
Foto 1.
Kepala Bidang Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Kepala Desa Caturharjo, Peserta Pelatihan dan      Team Instruktur Batik Hijrah Creative dengan latarbelakang kain batik hasil pelatihan.



Pelatihan Batik_2
Foto 2.
Tahap Awal Peserta Pelatihan menggambar pola pada kain 


Pelatihan Batik 3
Foto 3.
Proses Pencantingan Dengan Malam

Pelatihan Batik 4
Foto 4.
Proses Pewarnaan Kain Batik


Pelatihan Batik 5
Foto 5.
Proses Pelorotan Kain






Chat WA
  • 0 Comments

                Dharma Wanita Persatuan Sekolah Vokasi UGM melaksanakan kegiatan motivasi usaha dengan mengundang narasumber Retno Winarti, SE (Hijrah Creative) dengan judul Kiat dan Cara Memulai Usaha yang dilaksanakan  pada hari Jumat tanggal 23 September 2022 di gedung TILC Sekolah Vokasi UGM.

Seminar yang dilaksanakan secara daring dan luring ini dibuka oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Sekolah Vokasi UGM Ibu Widati Agus Maryono menyampaikan seminar ini merupakan kegiatan perdana secara daring dan luring bagi Dharma Wanita Vokasi UGM setelah masa pandemi Covid 19. Adapun tujuan melaksanakan seminar Kiat dan Cara Memulai Usaha dengan mendatangkan narasumber langsung pelaku usaha adalah supaya ibu - ibu Dharma Wanita Vokasi UGM terinspirasi memulai usaha yang akan berdampak positif bagi perekonomian keluarga.

Seminar ini mendapatkan antusias dari peserta baik yang daring dan luring dengan beberapa pertanyaan yang konstruktif sehingga bermanfaat bagi semua peserta. Selaku moderator Ibu Dra. Siti Mulyani, M.Si juga turut serta menghidupkan suasana diskusi bagaimana kiat dan cara memulai usaha bagi ibu - ibu yang selama ini masih ragu untuk melangkah atau belum mengetahui tahapan apa saja yang harus dilakukan untuk memulai usaha mandiri.

Pelatihan gambar 1

Pelatihan gambar 2

Pelatihan gambar 3


Pelatihan gambar 4

Pelatihan 5



Chat WA
  • 0 Comments

Memulai Usaha Bagi Pemuda Yang Ingin Menjadi Wirausaha Sukses


                    Dalam rangka meningkatkan motifasi kewirasusahaan dikalangan pemuda, maka Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sleman melaksanakan pelatihan / workshop yang diikuti oleh 25 (dua puluh lima) pemuda - pemudi dari Desa Tegaltirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman di Hotel Satoria Yogyakarta tanggal 19 Agustus 2022.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sleman R. Haris Martapa, SE, MT membuka kegiatan pelatihan sekaligus memberi motivasi kepada peserta untuk memiliki keberanian dan modal pengetahuan untuk memulai usaha baru maupun meningkatkan usaha yang sudah dimiliki.

Pada kegiatan pelatihan tersebut team Hijrah Creative diundang sebagai narasumber untuk memberikan motifasi, strategi dan berbagi pengalaman usaha kepada para pemuda - pemudi Desa Tegaltirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman. Sebagai pemilik Hijrah Creative Retno Winarti menyampaikan agar para pemuda bersabar dalam menjalankan usaha dan memiliki strategi yang baik supaya usaha yang dijalankan dapat berkembang atau maju.

Pelatihan-Kewirausahaan-Muda-Gambar-1
Pelatihan Kewirausahaan Muda. Gambar 1

Pelatihan-Kewirausahaan-Muda-Gambar-2
Pelatihan Kewirausahaan Muda. Gambar 2


  • 0 Comments


Ecoprint On Cat Walk : Hijrah Creative Menampilkan Produk Unggulan pada acara Jogja Fashion Week 2022


            Jogja Fashion Week (JFW) 2022 sebagai barometer fesyen dari Daerah Istimewa Yogyakarta dilakasanakan selama 5 (lima) hari dari tanggal 26 s.d 30 Agustus 2022 yang dipusatkan di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta. Perhelatan Fesyen tahunan terbesar di Yogyakarta ini diikuti oleh 100 Usaha Kecil Menengah (UKM) Fasyen dan 79 desainer asal Yogyakarta.

Pada pembukaan acara JFW 2022 Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamangku Buwono X menyampaikan : "Tahun 2024 Industri fesyen asal Yogyakarta sudah bisa menembus dan tampil di pasar international. Fasyen yang dimaksud bukan hanya batik saja tapi juga industri fesyen non batik, asesoris, sepatu, tas, perhiasan dan produk lainnya agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar".

Gubernur DIY mengatakan untuk Yogyaakarta, industri kreatif fesyen turut menjadi penyangga kekuatan pertumbuhan ekonomi daerah karena membuka banyak lapangan kerja dan hidupnya perajin kecil. Hal ini akan memberikan ruang berkarya dan berkreasi di bidang fesyen. Dimana pelaku UMKM bidang fesyen yang kini banyak ditarik untuk mengisi stand di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA).

Kepala Dinas Perindag DIY Ir Syam Arjayanti MPA menyampaikan : "JFW 2022 dengan tema Karya Wastra Bhinneka. Bangkitkan Industri Kecil Menengah (IKM) fesyen yang artinya dengan  keberagaman wastra yang dimiliki setiap daerah di Nusantara ini, dapat menjadi kekuatan dalam industri fesyen untuk menjadi kekayaan yang sangat adi luhung”.

Pada kegiatan JFW 2022 Hijrah Creative ikut serta pada dua kegiatan yang terselenggara yaitu peragaan busana dan pembukaan stand di JEC. Untuk kegiatan peragaan busana pemilik Hijrah Creative Retno Winarti sebagai desainer menampilkan 6 koleksi busana wanita yang diperagakan para peragawati. Selama kegitaan Jogja Fashion Week 2022 di Jogja Expo Center dari tanggal 26 s.d 30 Agustus 2022 Hijrah Creative juga membuka stand pameran menampilkan produk - produk unggulan.

Jogja-Fashion-Week-2022-Gambar-1
Jogja Fashion Week 2022. Gambar 1
Jogja-Fashion-Week-2022-Gambar-2
Jogja Fashion Week 2022. Gambar 2


  • 0 Comments

Hijrah Creative Sebagai Produsen Ecoprint Ikut Serta Dalam Roving Seminar Kekayaan Intelektual Yang Diselenggarakan Oleh Kementrian Hukum dan Ham 


         Hijrah Creative hadir pada kegiatan Roving Seminar Kekayaan Intelektual dengan tema Memacu Kreatifitas & Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian Hukum dan Ham di Hotel Tentrem Yogyakarta dari tanggal 21 - 23 Juli 2022 sebagai peserta seminar dan membuka stand produk di area seminar. 

Pada kesempatan ini Hirjah Creative membawa produk - produk dari ecoprint dan mendapatkan apresiasi yang besar dari para peserta seminar. Kain ecoprint sebagai kain tradisional menggunakan pewarna alam yang ramah lingkungan hand made produk dalam negeri semakin mendapatkan tempat di masyarakat Indonesia.



ecoporint--seminar-kekayaan-intelektual-oleh-kementrian-hukum-dan-ham

ecoporint-:-seminar-kekayaan-intelektual-oleh-kementrian-hukum-dan-ham

ecoporint-:-seminar-kekayaan-intelektual-oleh-kementrian-hukum-dan-ham

ecoporint-:-seminar-kekayaan-intelektual-oleh-kementrian-hukum-dan-ham

ecoporint-:-seminar-kekayaan-intelektual-oleh-kementrian-hukum-dan-ham














            Ingin membeli produk dari Hijrah Creative bisa pesan ke WA 08157931880











  • 0 Comments

Pameran Ecoprint : Hijrah Creativ Pada Pamaeran di Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2022

                Hijrah Creative beserta 9 (sembilan) pelaku UMKM se Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ikut serta dalam pameran terbesar di Jakarta setelah berakhirnya masa pandemi Covid 19. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY bekerjasama dengan Badan Penghubung Daerah DIY di Jakarta memberikan fasilitas untuk mengikuti pameran di Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2022 melalui tahapan seleksi daerah. Ikut sertanya UMKM pada PRJ 2022 sebagai bentuk kepedulian dan keberpihakan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta kepada pelaku UMKM.

Perwakilan UMKM se DIY dibagi menjadi 4 (empat) kelompok dimana masing - masing kelompok terdiri dari ± 10 UMKM. Hijrah Creative ditunjuk oleh pihak terkait sebagai perwakilan Provinsi D.I Yogyakarta sebagai UMKM yang bergerak dibidang fesyen pada Kelompok 4 PRJ 2022 (periode tanggal 9 s.d 17 Juli 2022).

Pada kegiatan pameran PRJ 2022 tersebut Hijrah Creative menampilkan koleksi terbaiknya yaitu produk fesyen dengan motif ecoprint, lurik ATBM dan batik cap/tulis. PRJ 2022 dapat diperhitungkan sebagai barometer bangkitnya kembali dunia usaha khususnya UMKM Indonesia setelah mati suri selama pandemi Covid 19.

 

pameran-ecoprint--hijrah-creative-di-pekan-raya-jakarta-(prj)-2022

pameran-ecoprint-:-hijrah-creative-di-pekan-raya-jakarta-(prj)-2022

pameran-ecoprint-:-hijrah-creative-di-pekan-raya-jakarta-(prj)-2022

pameran-ecoprint-:-hijrah-creative-di-pekan-raya-jakarta-(prj)-2022


pameran-ecoprint-:-hijrah-creative-di-pekan-raya-jakarta-(prj)-2022

pameran-ecoprint-:-hijrah-creative-di-pekan-raya-jakarta-(prj)-2022

pameran-ecoprint-:-hijrah-creative-di-pekan-raya-jakarta-(prj)-2022












        

  • 0 Comments

Pelatihan Ecoprint : Pengabdian Masyarakat Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta

             Team Pelatihan Hijrah Creative digandeng Prodi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan pengabdian masyarakat di Balai RW 20 Kelurahan Baciro Kota Yogyakarta. Pelatihan pembuatan ecoprint pada pasmina kali ini diikuti oleh 10 orang perwakilan ibu - ibu RW 20 Kelurahan Baciro Kota Yogyakarta.
Sebagai team pendamping dari pihak Universitas Negeri Yogyakarta adalah Prof. Dr. Hastuti, M.Si, Dra. Mawanti Widyastuti, M.Pd, Sutanto Tri Juni Putro, S.Si, M.Sc, Nur Ariyanto, S.Pt, M.Sc, M.Si, Meily Sari dan Daffa Farros Hibatullah. Program pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan bagaimana membuat atau memproses kain ecoprint yang terbuat dari bahan - bahan alami sehingga dalam proses pembuatan suatu produk fesyen tetap ramah lingkungan. Selain itu diharapkan pada pelatihan ini adalah warga RT 20 khusunya dapat menjadikan produksi ecoprint ini sebagai sumber pendapatan baru yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.


Bagi anda yang tertarik pelatihan ecoprint bisa menghubungi nomor WA kami 08157931880

pelatihan-ecoprint--pengabdian-masyarakat-program-studi-pendidikan-geografi-universitas-negeri-yogyakarta

 
pelatihan-ecoprint-:-pengabdian-masyarakat-program-studi-pendidikan-geografi-universitas-negeri-yogyakarta

pelatihan-ecoprint-:-pengabdian-masyarakat-program-studi-pendidikan-geografi-universitas-negeri-yogyakarta

pelatihan-ecoprint-:-pengabdian-masyarakat-program-studi-pendidikan-geografi-universitas-negeri-yogyakarta


pelatihan-ecoprint-:-pengabdian-masyarakat-program-studi-pendidikan-geografi-universitas-negeri-yogyakarta

pelatihan-ecoprint-:-pengabdian-masyarakat-program-studi-pendidikan-geografi-universitas-negeri-yogyakarta

pelatihan-ecoprint-:-pengabdian-masyarakat-program-studi-pendidikan-geografi-universitas-negeri-yogyakarta








            







  • 0 Comments


Pelatihan Variasi Motif Dan Warna Batik

pelatihan-variasi-motif-dan-warna-batik


pelatihan-variasi-motif-dan-warna-batik

pelatihan-variasi-motif-dan-warna-batik

pelatihan-variasi-motif-dan-warna-batik

pelatihan-variasi-motif-dan-warna-batik

pelatihan-variasi-motif-dan-warna-batik

            

                Agenda Kegiatan 6 (enam) orang pengerajin batik dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi melaksanakan pelatihan peningkatan keahlian membatik di Yogyakarta. Salah satu kegiatan yang diikuti selama di Yogyakarta dari tanggal 11 - 18 Juni 2022 adalah Pelatihan Variasi Motif Dan Warna Batik yang bertujuan meningkatkan kemampuan para pembatik Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam pengembangkan motif dan warna batik lokal. Pelatihan ini terselenggara atas kerjasama PT. PetroChina International Jabung dan Hijrah Creative.

Dalam pelatihan ini team dari Hijrah Creative melakukan pelatihan dengan cara diskusi progresif untuk memberikan pemahaman dan strategi untuk memperoleh variasi motif dan warna yang dapat dikembangkan di daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pada kesempatan itu juga memberikan motivasi kreatifitas "out of the box" dalam mengembangkan batik dan melakukan identifikasi permasalahan maupun kelebihan pada motif dan warna batik yang sudah ada sampai dengan saat ini.

Pelatihan ini dihadiri oleh pihak PT. PetroChina International Jabung yaitu Bapak Lasno dan Bapak Ahmad Ramadlan selaku Community Development PT. PetroChina International Jabung serta perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur oleh Bapak Khalidi selaku Kepala Bidang Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.


Bagi anda yang tertarik pelatihan ecoprint bisa menghubungi nomor WA kami 08157931880






  • 0 Comments


Gambar Batik

Gambar Batik

Gambar Batik

Gambar Batik

Gambar Batik


Whatsapp


  • 0 Comments

Logo Asia and the Pacific EN
Asia and the Pacific

Indonesian Women Entrepreneurs: Champion Gender Equality in the Workplace, Marketplace and Community as WEPs Ambassadors

Date: Friday, 18 March 2022

Author: Chiquita Carolyne

Women Entrepreneur Participants in the WeRise Toolkit Training
Women Entrepreneur Participants in the WeRise Toolkit Training Session Photo of screenshot taken during training session by Chiquita

Small Medium Enterprises (SMEs) play a significant role in Indonesia– they provide employment opportunities and reduce income inequalities, which drives the country’s economy forward and promotes social inclusion, as reported by the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) in 2018.

However, today they are facing difficulties in accessing capital financing to fuel their businesses due to a lack of credit history, having no bank accounts, and limited financial literacy and business experience. A 2020 World Bank Study reported SMEs unmet credit needs in developing economies totalled almost US$ 8.1 trillion, accounting for around 40 per cent of gross domestic product. Meanwhile, the increase of loan shares to SMEs are in line with the increase in financial stability thanks to the reduction of non-performing loans and a decrease in the probability of default.

Aware of these facts, UN Women through the European Union (EU)-funded WeEmpower Asia Programme, aimed for more women to lead, participate and have access to enhanced business opportunities. To that end, it launched the Women Entrepreneur (WE) Rise toolkit, together with ukmindonesia.id and BopInc. This toolkit is designed for and with women-led SMEs in the ‘missing-middle’ – those who are considered too big for microfinance institutions (MFIs) and too small or risky for traditional finance providers, such as commercial banks. The WeRise toolkit is aimed at women entrepreneurs to improve access to finance and to increase gender equality and inclusivity in their own businesses.

In December 2021, WeEmpowerAsia, along with ukmindonesia.id, conducted a series of training sessions using the updated and localized WeRise Toolkit for Indonesian SMEs. The toolkit was designed together with entrepreneurs, accelerators and finance experts from both Asia and Europe. Through interactive workshop sessions and pilot trainings, the materials strove to be as practical and relevant for the target group as possible. More than 80 SMEs in Indonesia joined the two-day training sessions in two batches, having in-depth discussions on business funding schemes, challenges in accessing it and the available opportunities.

During the training, all SMEs were encouraged to work towards gender equality in growing their businesses by joining the Women’s Empowerment Principles (WEPs) network. WEPs are a set of seven principles established by UN Women and the UN Global Compact, guiding businesses to become more gender-responsive across their value chain. A WEPs signatory has the advantage of being part of a global network of 5,700 companies organized by UN Women and the UN Global Compact. In Indonesia, currently 158 companies across sectors and sizes are signatories to WEPs.

UN Women Indonesia presents the narratives  of three inspiring women entrepreneurs, participants in the WeRise Toolkit Training, about their businesses and gender equality initiatives.

      1. Elsye Suryawan, Director of Kelompok Bunda Berkarya

Kelompok Bunda Berkarya in MSME business competition and awarded as the winner among hundreds of participants
Kelompok Bunda Berkarya in MSME business competition and awarded as the winner among hundreds of participants. Photo courtesy of Elsye Suryawan

Concerned about sustainability and marginalized communities, especially women with disabilities, Elsye Suryawan established a women’s business group, Kelompok Bunda Berkarya (Working Mother Groups) and heads the non-profit organization, Yayasan Peduli Kemanusaan Bali (YPK BALI) that caters to the needs of persons with disabilities. She created the women’s business group to empower women with disabilities by helping them become economically active through making and selling handicrafts made from plastic waste thereby creating economic added value.

She has a long-held aspiration – for women and men to be equal, in the household and community, not entrenched in a deeply-rooted patriarchal culture of men as the dominant players. To that end, she has conducted many trainings for women and girls to realize their potential and abilities, both in her business and in the foundation she leads.

Elsye believes that the concept of gender equality has to be understood from an early age. To advocate for gender equality for girls and encourage their right to make their own decisions, she organizes various programmes, such as vocational training for women, Balinese dancing and drawing lessons, while also providing sex education to the beneficiaries in her foundation.

Elsye gave training on management and business canvas model to women entrepreneur
Elsye gave training on management and business canvas model to women entrepreneur. Photo courtesy of Elsye Suryawan

Elsye was very grateful to receive WeRise Training, which she claimed broadened her perspective on how to obtain funding for her business. She disseminated this information among members of her business group. She emphasized that often the women in her group regard their lack of capital as the reason for not owning a business, although many funding institutions do offer financing to small enterprises.

Knowledge of the WEPs also provided her with a clear framework on which to base her current and future actions. Currently, 95 per cent of her employees in her foundation are women. She  has a maternal leave policy in place, and conducts sex education sessions for the foundation’s staff and the beneficiaries.

She hopes to be a further advocate for gender equality for girls. “Looking back, when I was a child, the common narrative was condescending to girls’ capabilities. I don’t want such mysoginistic attitudes to give them a mental block when they are adults – incapable of achieving something just because they are girls, despite their interest and potential. I want to end those narratives!”

She believes that girls have limitess potential growing up. These value are also embodied in her family, and she taught her children about a woman’s right to make her own decisions and to choose what action to take, and how to respond to bullying. Moreover, she advocates gender equality to the people around her – the women business group and her staff – hoping that the notion of gender equity will be passed on to their personal friends, family, household and communities.

      2. Putu Furina Dewi, Owner of Moja Coffee

left:Putu Furina in an event bazaar of Indonesia Catering Business Association
Photo on the left: Putu Furina in an event bazaar of Indonesia Catering Business Association. Photo on the right: Pupuan women coffee farmer were roasting coffee. Photo courtesy of Putu Furina Dewi

Elsye’s understanding of gender equality is similar to that of other participants, Putu Furina Dewi, owner of Moja Coffee. “Gender equality is a condition where men and women have the same opportunities, the same rights and responsibilities, and can live their lives free from discrimination.”

Born in Jakarta but originally from Pupuan, a coffee plantation area in Bali, she was longing to build her own coffee business which helps women coffee farmers. As a mother, she also wants to be productive economically, building her own business that is both profitable and contributes to improving the lives of female coffee entrepreneurs in Indonesia.

In the WeRise Toolkit training, she learned about gender discrimation and how to overcome it using WEPs in her business and community. She especially wanted to develop the policy in all aspects of her business – finding a suitable supply partner, employees and a funding organization, while sharing the same vision of  empowering women to address gender inequality in society.

“As an entrepreneur, I have an opportunity to play an active role in realizing women’s economic empowerment throughout the supply chain by implementing company policies that are based on WEPs seven basic principles and on inviting other women entrepreneurs to come on board for the same purpose.”

Her commitment to implement WEPs in her business includes providing examples of best practices for investing in women and inspiring others from various communities to do the same. In this way, she hopes that in the future, the practices of implementing gender equality in running a business will be instilled in the society. 

      3. Retno Winarti, Owner of Hijrah Creative

Gambar Result of the ecoprint training taught by Retno in South Sulawesi, Indonesia
Result of the ecoprint training taught by Retno in South Sulawesi, Indonesia. Photo courtesy of Retno Winarti

Making the transition from employee to  business woman, Retno found herself more comfortable and empowered running her own Batik clothing business. She applied gender equality values to running her business with her husband, who resigned from his job and joined her thriving business.

For her, gender equality is about men and women walking side by side, making equal contributions, having the same privileges and rights. Retno and her husband finally established the legal corporation under both their names and both have different roles with equal rights and responsiblities in the business. While her husband handles research and development, raw materials and products, she focuses on marketing and client relationships. She notes, “My husband and I divide the tasks involved in running our business. We are equal and we coordinate all the elements that make our business successful”.

Gender equality has also been included in the products she developed, such as a unisex product for men and women. To emphasize the notion of equality, her men and women employees are treated in the same fashion. ­

In addition to running her business, she is often invited as a mentor in ecoprint or batik drawing training organized by the government or companies’ social responsibility programmes in other cities. In such trainings of women’s business groups, she continuously advocates for gender equality.

In the WeRise Training, she became aware of how to run a business, the importance of proper financial reporting and of having access to different types of institutional funding. The training taught her how to reach out to specific types of non-traditional funding institutions to scale up her business, and she passes the information to other businesses that she mentors.

In the near future, Retno also hopes to provide trainings for women in her area, mainly domestic workers, so they can produce goods and become business owners.

  • 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About me

a


Workshop & Store

Puri Mojo Asri C 15, Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman 55571


Follow Us

  • pinterest
  • instagram
  • facebook
  • Youtube

Banner spot

instagram

Template Created By :Hijrah Creative | KKN 45 UMBY. All Rights Reserved.

Back to top